Senin, 19 Maret 2018


PROPOSAL TERAPI KREATIFITAS KELOMPOK
HIASAN MEJA

 






DISUSUN OLEH :
RINI PUTRI ANISA





YAYASAN ‘AZZA WA JALLA LAMPUNG
SMK ‘AZZA WA JALLA BANDAR LAMPUNG
2017/2018









DAFTAR ISI
A.   TOPIK……………………………………………………….....
B.   LATAR BELAKANG…………………………………………
C.   TUJUAN
1.     TujuanUmum……………………………………………....
2.     TujuanKhusus………………………………………………
D.   KLIEN
1. KarakteristikKlien…………………………………………
..
2. Prosesseleksi…………………………………………………
3. DataKlien……………………………………………....……
E.  PENGORGANISASIAN
    1. Waktupelaksanaan :tanggal, hari, jam/waktu yang dibutuhka
n
F. ANTISIPASI MASALAH………………………..................
G.   LANGKAH KEGIATAN……………………………………..
H.   EVALUASI……………………………..…………………….
DAFTAR PUSTAKA









TERAPI KREATIFITAS MEMBUAT KERAJINAN TANGAN

A.       TOPIK
Terapi kreatifitas kelompok membuat hiasan meja.

B.        LATAR BELAKANG
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau klinik jiwa umumnya dengan keluhan tidak dapat diatur di rumah. Misalnya mengamuk, diam di rumah, tidak mandi, keluyuran, mengganggu orang lain. Setelah berada dirumah sakit, hal yang sama sering terjadi banyak klien yang berdiam diri, menyendiri tanpa kegiatan. Hari – hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat, dan tidur.

Terapi aktifitas merupakan salah satu tindaakan keperawatan untuk gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi kreatifitas yang mengandung makna sosialisasi, penyaluran energi, stimulasi sensori dan orientasi realitas. Keterampilan ini penting dalam keberhasilan pengobatan kolektif penyakit mental.

Seni penyembuhan ( kesadaran dibesarkan bersama ), kesadaran dibangkitkan, tidak hanya untuk penyakit mental tetapi sifat – sifat penyembuhan dari seni dan manifestasi kreatif seniman tak terduga menunjukan keindahan dan keunikan semangat seperti pekerjaan mereka yang tergantung di dinding, bercerita secara individual mereka sendiri, pemahaman kreatifitas memiliki banyak manfaat.

Menciptakan karya seni adalah salah satu cara untuk memerangi penyakit mental dan saat ini sudah banyak orang yang merasakan manfaatnya. Beberapa tahun terakhir praktik terapi seni sudah banyak berkembang luas dan sudah diterapkan pada pasien sakit jiwa.


C.    PENGERTIAN
Terapi aktifitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota. ( Depkes. RI )

Terapi aktifitas kelompok adalah aktifitas membantu anggotanya untuk identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang mal adaptif. ( Stuart and Sundeen )

Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. ( Kelliat )

D.    MANFAAT DILAKUKAN PEMBUATAN HIASAN MEJA DI RUANG MELATI
Manfaat diadakannya kreatifitas kelompok membuat hiasan meja adalah untuk melatih kekreatifitasan klien untuk mengisi waktu luang. Dibuatnya hiasan meja adalah untuk wadah apa saja seperti botol, alat make-up, tempat sendok, dan lain sebagainya.

E.        TUJUAN
1.      Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti terapi modalitas terapi membuat hiasan meja ini klien mampu beradaptasi terhadap situasi, lebih aktif dan lebih mandiri.
2.      Tujuan Khusus
Setelah mengikuti terapi modalitas membuat hiasan meja selama 45 menit diharapkan klien dapat meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih sayang terhadap seseorang.
a.       Merasa nyaman, mengurangi stress, menurunkan depresi dan kecemasan
b.      Mengeksprestasikan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi
c.       Meningkatkan kontrol diri dan perasaan berharga
d.      Mengubah prilaku
e.       Mengembangkan kreatifitas
f.       Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan

F.     KLIEN
1.      karakteristik klien
Dilakukan pada pasien dengan kondisi:
a)      Pasien yang bisa bergerak dan sehat secara fisik
b)      Defisit fungsional pada fisik,psikologis atau fungsional mental
c)      Marah besar dan kesepian
d)     Gangguan emosi dan perilaku
e)      Stress dan kecemasan
f)       Gangguan kepribadian

2.      proses seleksi
Setelah dilakukan oleh terapi selama pengkajian dan observasi serta wawancara dengan menggunakan pedoman pengkajian fisik psikososial, masalah emosional, spiritual.
3.      Data klien
a)      Sri layliah
b)      Windarti
c)      Lani wati
d)     Irma yunita
e)      Yusnaini
f)       jazilah



G.       PENGORGANISASIAN
1.      Waktu Pelaksanaan
Hari           : Kamis
Tanggal     : 28 Desember 2017
Jam            : 10.00 s.d 10.45 WIB

2.      Tim TerapidanUraianPetugas
Leader       : Diah Triyani
Tugas         :
a)      Membuka acara
b)      Memimpin kegiatan
c)      Memotivasi peserta
d)     Menjelaskan tujuan terapi membuat kerajinan tangan
e)      Menjelaskan langkah-langkah terapi membuat kerajinan tangan
f)       Menjelaskan dan mengontrol jalannya terapi membuat kerajinan tangan
g)      Menutup acara

Co Leader : Danti Apriska
Tugas         :
a)      Mendampingi dan membantu leader menjalankan tugasnya
b)      Mengambil tugas leader jika leader pasif

Fasilisator  : Annisa Desvie Yanti, Dea Saputri, Tri Rahayu Ningsih, Darina Wati
Tugas         :
a)      Mempertahankan keikut sertaanklien
b)      Memfasilitasi dan memodifikasi klien untuk ikut serta

Observer    : Deviana Darmawati, Desta Wijayanti, Wulan Maulina
Tugas         :
a)      Mencatatanggota yang pasif/aktif, respon verbal dan nonverbal selama  terapi berlangsung
b)      Mengidentifikasi isu penting selama terapi berlangsung
c)      Memberi umpan balik selama proses kegiatan dan mulai persiapan

3.      Seting Tempat
Ruangan Rumah Sakit Jiwa

H.       ANTISIPASI MASALAH
1.      Peragaan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktifitas, fasilitator mengikuti kegiatan.
2.      Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin, fasilitator menyelesaikan terapi.
3.      Bila klien lain ingin ikut

I.          LANGKAH KEGIATAN
1.      Fase persiapan
Klien diatur bentuk melingkar

2.      Faseorientasi (5 menit)
a)      Leader membukaacara
b)      Melakukanperkenalan
c)      Leader menyampaikan tujuan trapi membuat kerajinan tangan
d)     Leader membuat vasilidasi kontrak
e)      Co-leader tata tertib
f)       Leader di bantu co-leader menjelaskan langkah-langkah membuat kerajinan tangan

3.      FaseKerja (30 menit)
a)      Pelaksanaan terapi membuat hiasan meja
b)      Leader memimpin peserta dan terapi untuk membuat hiasan meja
c)      Menempelkan kelereng keatas kaset bekas
d)     Lalu susun rapih keatas kaset yang sudah disediakan
e)      Kemudian lem untuk merekatkan kelereng dengan kaset bekas
f)       Leader membuat kesimpulan

4.      Faseterminasi (5 menit)
a)      Leader menanyakan perasaan peserta setelah mengikuti trapi membuat hiasan meja
b)      Leader menanyakan/melakukan evaluasi materi
c)      Leader memberikan tugas atau rencana tindak lanjut
d)     Leader membuat kontrak yang akan datang
e)      Leader menutup acara

J.         EVALUASI
1.      Evaluasi Struktur
a.       Waktu pelaksanaan telah disepakati dengan pembimbing lahan
b.      Proposal kreatifitas telah dipersiapkan, sarana dan prasarana sudah dikonfirmasi dengan pembimbing lahan
c.       Topik telah disepakati dengan pembimbing lahan
d.      Pasien mendengarkan dan memperhatikan cara membuat kerajinan tangan
2.      Evaluasi Proses
a.       Pasien mampu membuat kerajinan
b.      Pasien dapat hadir dan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c.       Alat dan media yang digunakan dapat dipersiapkan dan digunakan dengan baik
3.      Evaluasi Hasil
a.       Minimal 70% pasien dapat bekerja sendiri
b.      Minimal 80% yang hadir aktif bekerja
c.       80% pasien yang hadir merasa senang mengikuti kreatifitas yang diberikan


DAFTAR PUSTAKA
http://azmirhamsah-bloggers.blogspot.co.id/2013/04/terapi-aktivitas-kelompok-tak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar